Wali Asrama dan Pengenalan Nilai-Nilai Moderasi Beragama: Kasus Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau, Sumatra Barat
DOI:
https://doi.org/10.30631/jrm.v1i2.15Keywords:
Wali Asrama, Moderasi Beragama, PesantrenAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan seringnya santri di Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau memperlihatkan sikap dan perilaku yang tidak sesuai sebagai seorang pelajar, diantaranya kurang menghargai perbedaan yang dimiliki santri lain, intoleran dan cenderung memperlihatkan sikap-sikap ekstrem kepada sesama santri. Subjek dalam penelitian ini ialah wali asrama Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau Kota Padang. Penelitian yang digunakan ialah penelitian lapangan melalui observasi dan wawancara langsung. Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya upaya-upaya yang dilakukan wali asrama dalam mengenalkan nilai-nilai moderasi beragama bagi santri, yaitu: pertama, mengajarkan santri untuk toleransi dengan siapa saja, kedua, merangkul sesama santri dengan cara-cara yang lemah lembut, ketiga, santri dibangun untuk memiliki rasa kekeluargaan dalam beribadah, keempat, memberikan layanan informasi mengenai larangan bullying, kelima, membentuk karakter diri untuk bisa menghargai kekurangan orang lain, dan keenam, mengarahkan santri untuk berpandangan terbuka.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.







