TRADISI PEMBACAAN SURAH YASIN NEGERI SEBAGAI TOLAK BALA DI DESA TANJUNG BERUGO DALAM TINJAUAN RISET LIVING QUR’AN
DOI:
https://doi.org/10.30631/atb.v6i1.101Keywords:
Tanjung Berugo, Surah Yasin, Tolak Bala, TradisiAbstract
Tradisi pembacaan surah Yasin dalam ritual tolak bala negeri, rutin dilaksanakan di sebuah desa di Kabupaten Merangin tepatnya desa Tanjung Berugo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar yang menjadi landasan kegiatan tradisi pembacaan yasin negeri, prosesi pelaksanaannya serta pemahaman masyarakat terhadap kegiatan tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang erat hubungannya dengan kajian Living Qur’an kemudian peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologis. Sementara itu mengenai analisis data, peneliti tertarik menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Sebagai temuan dari penelitian ini mengatakan bahwa yang menjadi dasar atas tradisi pembacaan surah yasin negeri ini adalah Al-Qur’an surah Al-Isra’ ayat 83 kemudian juga dilandasi oleh hadis yang diriwayatkan oleh imam Tirmizi, yakni hadis yang menyatakan bahwa Surah yasin merupakan jantungnya Al-Qur’an. Prosesi pelaksanaannya terdapat dua macam, yang pertama kegiatan ini dilaksanakan satu tahun satu kali sedangkan yang kedua prosesi ini dilaksanakan saat ada berbagai macam wabah penyakit yang mengganggu ketentraman dan kesehatan warga desa. Sedangkan untuk pemahaman masyarakat yang peneliti peroleh dari informan adalah tradisi ini dipahami oleh masyarakat sebagai tolak bala dan media pembuatan obat.










