TRADISI PEMBACAAN SURAH AL-WAQI’AH SETELAH SHOLAT ISYA’ DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID SINGKUT SAROLANGUN

(Studi Living Qur’an)

Authors

  • Fahrianti Adha UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

DOI:

https://doi.org/10.30631/atb.v5i1.102

Keywords:

Tradisi, Al-Waqi’ah, Living Qur’an.

Abstract

Penelitian ini didasari atas keingintahuan penulis terhadap pembacaan surah al-Waqi’ah setela sholat isya’ yang telah dilakukan dari awal berdirinya pondok pesantren ini dan tetap dilakukan sampai sekarang ini, sehingga penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai hal tersebut. Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu, bagaimana sejarah, pemahaman santri, serta bentuk praktik dari pembacaan surah al-Waqi’ah setelah sholat isya ini. Kemudian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah, untuk mengetahui pemahaman santri dan mengetahui bagaimana proses pembacaan surah al- Waqi’ah setalah sholat isya ini. Penulis disini menggunakan pendekatan Living Qur’an, yang mana kajian Living Qur’an ini berkenaan dengan berbagai peristiwa sosial yang berhubungan dengan Al-Qur’an pada komunitastertentu, yang kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penulis disini menggunakan penelitian lapangan (fieldresearch) yang bersifat kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwasanya pembacaan surah al- Waqi’ah ini telah dilakukan semenjak awal mula berdirinya pondok yaitu pada tahun     . Kemudian pembacaan surah al-Waqi’ah ini dimulai dengan membaca al-Fatihah secara bersama-sama lalu membaca ratibulhaddad kemudian membaca hizbsakron dan yang terakhir adalah membaca surah al-Waqi’ahnya sendiri. Pemimpin pondok dan para asatidz/asatidzah percaya dengan membaca surah ini dapat melancarkan dan dijauhkan dari kefakiran baik dari bidang ilmu maupun Rezeki, serta juga dapat melancarkan rezeki bagi orang-orang yang ada di pondok maupun  masyarakat yang ada disekitar pondok.

Published

2025-09-13

How to Cite

TRADISI PEMBACAAN SURAH AL-WAQI’AH SETELAH SHOLAT ISYA’ DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID SINGKUT SAROLANGUN: (Studi Living Qur’an). (2025). At-Tibyan, 5(1), 1-16. https://doi.org/10.30631/atb.v5i1.102