KUALITAS HADIS-HADIS DALAM PENAFSIRAN SURAH AL-KAHFI
(Studi Kritik Terhadap Hadis-Hadis Tafsir al-Maraghi)
DOI:
https://doi.org/10.30631/atb.v2i1.9Keywords:
Tafsir al-Maraghi, Surah al-Kahfi, Takhrij al-Hadis, Kualitas HadisAbstract
Selain dilatarbelakangi oleh beberapa faktor pentingnya penelitian hadis, antara lain terjadinya pemalsuan hadis sebagai sumber hukum islam kedua serta berkembangnya pemalsuan-pemalsuan hadis hingga saat ini, penelitian ini juga dilatarbelakangi oleh realitas yang memprihatinkan dan memerlukan perhatian, khususnya demi menjaga kualitas dan keaslian sebuah hadis, yaitu maraknya penggunaan hadis-hadis dalam kitab-kitab dan buku-buku di berbagai bidang keilmuan seperti kitab tafsir dan lain sebagainya, namun hanya mencantumkan penggalan-penggalan matan hadis saja, sehingga muncul keraguan terhadap kualitas dan keaslian hadis-hadis tersebut. Latar persoalan tersebut memicu penulis untuk ikut serta berperan memastikan kembali kualitas hadis-hadis Nabi dalam kitab-kitab tersebut, yang diharapkan dapat ikut serta menjaga keasliannya dan menghindarkannya dari bercampur dengan hadis-hadis palsu. Adapun kitab yang akan penulis teliti adalah kitab Tafsîr al-Marâghî karangan Ahmad Musthafâ al-Marâghî, karena didalamnya penulis temukan persoalan yang penulis ungkapkan di atas. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hadis-hadis Nabi yang meliputi: Metode takhrîj al-hadîs, i’tibâr al-sanad, al-jarh wa al-ta’dîl, dan metode penelitian matan. Hasilnya penulis menemukan bahwa bahwa didalam kitab Tafsîr al-Marâghî khususnya dalam surah al-Kahfi, terdapat hadis-hadis dhaîf yang digunakan oleh Ahmad Musthafâ al-Marâghî sebagai pendukung dalam penafsirannya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa al-Marâghî ternyata kurang selektif dalam memilih hadis-hadis yang menjadi pendukung penafsirannya.










