Semantik Al-Qur'ān

Studi Kasus Tesis Mahasiswa Program Magister UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2005

Abstrak

Artikel ini membahas tentang karya Tesis Mahasiswa Program Magister UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2005 terkait dengan isu Semantik al-Qur'ān. Isu ini Penulis anggap penting karena di dalam karya-karya tesis Mahasiswa Program Magister UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2005 terdapat berbagai macam pengaplikasian metode semantik al-Qur'ān. Sejak Toshiko Izutsu menulis tentang Semantik al-Qur'ān pada tahun 1997, banyak dari Mahasiswa yang tertarik untuk menuliskan kajian Semantik al-Qur'ān termasuk Mahasiswa Magister di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tapi hasil karya mereka belum ada yang meneliti bagaimana hasil-hasil riset mereka itu berkontribusi terhadap wacana Semantik al-Qur'ān saat ini. Sebenarnya Semantik al-Qur'ān itu bukan prioritas Sarjana Modern seperti Toshihiko Izutsu saja, tapi Sarjana Muslim juga sudah menaruh perhatian ini seperti Abu al-Ḥusain Aḥmad bin Faris bin Zakaria al-Qazwini al-Razī (941-1007 M) pada salah satu karyanya yaitu MuÊ»jam Maqayis al-Lughah, Abu al-Qasim Maḥmud Ibn Umar al-Zamakhsyari (1075-1143 M) pada salah satu karyanya yaitu Asaá¹£ul Balaghah, dan Abu al-Fatḥ ‘Utsman bin Jinni (322-392 H) pada salah satu karyanya yaitu al-Khaá¹£aiá¹£. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode Deskriptif Analitik. Maka dengan menggunakan metode deskriptif analitik, penelitian kualitatif ini mencoba menjawab pertanyaan bagaimana pendekatan semantik diaplikasikan dalam karya-karya Mahasiswa Program Magister UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta apa relevansi temuan kajian ini dalam perkembangan wacana semantik al-Qur'ān secara umum. Perdebatan akademik yang muncul dalam penelitian ini adalah karena beragamnya metode pengaplikasian semantik di dalam karya-karya tesis Mahasiswa UIN Jakarta tahun 2005, sehingga peneliti merasa perlu adanya penelitian mengenai hal ini.