ANALISIS PERSEPSI PETANI KARET TERHADAP PEMBIAYAAN DI PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus Masyarakat Kecamatan Bangko Barat Kabupaten Merangin)

Authors

  • Andini Putri Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Ahsan Putra Hafiz Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Nurlia Fusfita Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

DOI:

https://doi.org/10.30631/margin.v4i1.2340

Keywords:

Pandangan Dan Kendala Petani Karet Melakukan Pembiayaan Diperbankan Syariah

Abstract

Bank syariah dalam mendorong  perekonomian di Indonesia dapat dilakukan dalam berbagai bidang usaha perekonomian salah satunya dalam sektor pertanian. Keterbatasan modal dan sulitnya akses untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan menjadi salah satu permasalahan utama yang di hadapi sebagian besar petani di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana padangan petani karet terhadap pembiayaan di perbankan syariah. (2) untuk mengetahui kendala yang dihadapi petani karet dalam melakukan pembiayaan diperbankan syariah. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.Data yang diambilkan pun berupa data primer dan data sekunder.Pemilihan  informan sebagai sumber data dalam penelitian atas subjek yang menguasai masalah, memiliki data dan bersedia memberi informasi. Informan pada penelitan ini adalah pimpinan di Bank Syariah Indonesia, bapak camat kecematan bangko barat dan beberapa masyarakat petani karet di kecamatan bangko barat. Hasil penelitian menjelaskan bahwa: (1) padangan masyarakat petani karet terhadap pembiayaan di perbankan syariah,  masyarakat petani karet dikecematan bangko barat sudah mengetahui pembiayaan di perbankan syariah tetapi belum mengetahui betul pembiayaan di keuangan syariah sehingga masyarakat lebih memilih bank konvesional di bandingkan bank syariah.(2)kendala yang di hadapi petani karet dalam melakukan pembiayaan diperbankan syariah pertama karena faktor lingkungan, kedua faktor proses administrasi, ketiga faktor jaminan(anggunan). Untuk masyarakat petani karet diharapkan dapat menggunakan pembiayaan yang didapat sebaik mungkin sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah kekurangan modal dalam pengembangan disektor pertanian indonesia.

References

Achmad Sani Alhusain, "Bank Syariah Indonesia: Tantangan Dan Strategi Dalam Mendorong Perekonomian Nasional,” Info Singkat: Bidang Ekonomi Dan Kebijakan Publik 13, no. 3 (2021): 19–24.

Murni Artha Chiristy Tampubalon, 2015. "Analisis Tingkat Pendapatan Petani Karet Rakyat Berdasarkan Skala Usaha Minimum”.

Nengsih, T. A., Bertrand, F., Maumy-Bertrand, M., & Meyer, N. (2019). Determining the number of components in PLS regression on incomplete data set. Statistical Applications in Genetics and Molecular Biology, November.

Rafidah, R. (2023). Indonesian islamic bank return on assets analysis: Moderating effect of musyarakah financing. Al-Uqud: Journal of Islamic Economics, 7(2), 200–216.

Rosmanidar, E., Hadi, A. A. Al, & Ahsan, M. (2021). Islamic Banking Performance Measurement: a Conceptual Review of Two Decades. International Journal of Islamic Banking and Finance Research, 5(1), 16–33.

Rosmanidar, E., Ahsan, M., Al-Hadi, A. A., & Thi Minh Phuong, N. (2022). Is It Fair To Assess the Performance of Islamic Banks Based on the Conventional Bank Platform? ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam, 23(1), 1–21.

Sufie, 2008. "Proses Menggagas Bank Pertanian Syariah Akhi Sufie”.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Usdeldi, U., Nasir, M. R., & Ahsan, M. (2022). The Mediate Effect Of Sharia Compliance on The Performance of Islamic Banking in Indonesia. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 26(1), 247–264.

Published

2024-04-30