MAKNA TRADISI TEPUNG TAWA DI DESA KUNGKAI KECAMATAN BANGKO KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI

Penulis

  • Wilya Shelly MAN 1 MERANGIN

Kata Kunci:

tradisi, tepung tawa

Abstrak

Masyarakat di Desa Kungkai, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi mempunyai tradisi selaku wujud usaha dalam melaksanakan pengobatan dan menolak bala yang terjadi disekitar mereka. Tradisi ini disebut dengan Tepoang Tawea/Tepung Tawa. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis tadisi, prosedur pelaksanaan, hingga simbol dan makna, serta bahan-bahan yang digunakan dalam tradisi Tepung Tawa. Data yang diperoleh dalam mendukung penulisan artikel ini menggunakan teknik pengumpulan data secara langsung melalui proses wawancara dan melalui data terkait judul baik itu dalam bentuk jurnal maupun artikel ilmiah yang merupakan penelitian kualitatif deskriptif demi meraih keabsahan sumber. Hasil penelitian ini adalah mengungkapkan Tepung Tawa sebagai sebuah tradisi tolak bala dari masyarakat Desa Kungkai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Tradisi Tepung Tawa mempunyai beberapa tahapan prosesi pelaksanaan yang diawali dengan menyediakan beragam alat dan bahan hingga mengetahui objek dari tradisi Tepung Tawa yaitu orang yang tertimpa bala dan mengetahui tempat terjadinya bala. Tradisi Tepung Tawa mempunai makna dan fungsi yang terkandung pada bahan-bahan yang diaplikasikan. Sampai saat ini, tradisi Tepung Tawa masih tetap dijalankan oleh masyarakat dari Desa Kungkai dan telah dilakukan secara turun temurun.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30

Cara Mengutip

MAKNA TRADISI TEPUNG TAWA DI DESA KUNGKAI KECAMATAN BANGKO KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI. (2024). Malay Studies: History, Culture and Civilization, 3(1), 24-34. https://e-journal.lp2m.uinjambi.ac.id/ojp/index.php/malay/article/view/2575