Bentuk Moderasi Beragama dalam Komunitas Srikandi Lintas Iman di Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.30631/jrm.v2i1.23Keywords:
Moderation, , Srikandi Lintas Iman, ToleranceAbstract
Komunitas keagamaan kerap disinyalir sebagai pemicu tindakan intolerasi di Indonesia, karena umumnya mereka menampakkan sikap primordial dalam masyarakat. Sikap yang memicu banyak konflik keberagamaan ini kemudian memunculkan konsep moderasi oleh Departemen Agama RI. Berbeda dengan Komunitas keagamaan pada umumnya yang terdiri dari orang-orang seagama, Srikandi Lintas Iman (Srili) merupakan komunitas yang sangat unik karena beranggotakan perempuan yang memiliki latar belakang beragam, baik dari segi agama maupun profesi, juga merupakan komunitas yang sustain hingga saat ini, terhitung sudah tujuh tahun menyuarakan perdamaian, baik dalam kegiatan-kegiatan dan dialog lintas agama, juga dalam ranah digital dan sosial media. Dengan menggunakan metode field research, tulisan ini mengkaji lebih lanjut tentang bentuk moderasi beragama yang terdapat dalam Komunitas Srili. Hasil dari kajian ini adalah terdapat empat bentuk moderasi beragama komunitas Srili yang tercermin dari program dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, yaitu: (1) Moderasi dalam Kesetaraan; (2) Moderasi dalam Penanganan Konflik; (3) Moderasi dalam Pendidikan; dan (4) Moderasi dalam Sosial Media.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.







