Analisis Perkembangan Keamanan Siber Dampak Dari Kebocoran Data Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya

Penulis

  • Ghalib Y.W UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

DOI:

https://doi.org/10.30631/jisco.v2i1.100

Kata Kunci:

Sistem Informasi, Kebocoran Data, Keamanan Siber, Pusat Data Nasional Surabaya

Abstrak

Penelitian ini membahas serangan siber yang terjadi pada Pusat Data Nasional (PDNS) 2 Surabaya pada Juni 2024, yang disebabkan oleh ransomware Braincipher, varian dari Lockbit 3.0. Serangan ini mengakibatkan gangguan pada layanan publik, termasuk layanan keimigrasian, dengan dampak serius bagi aktivitas masyarakat dan kerugian finansial yang signifikan. Pemerintah melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian terkait menanggapi insiden ini dengan serangkaian langkah pemulihan yang terdiri dari zona karantina, pembersihan, dan pemulihan. Selain itu, penguatan regulasi keamanan siber diambil dengan mewajibkan cadangan data, peningkatan infrastruktur, serta kerja sama lintas instansi untuk memperbaiki tata kelola data. Analisis SWOT yang dilakukan mengidentifikasi kekuatan pada pemulihan layanan dan implementasi strategi backup 3-2-1, namun mengungkap kelemahan dalam respons keamanan yang masih bersifat reaktif. Di sisi lain, peluang untuk memperkuat klasifikasi data dan peningkatan kerja sama digital forensik diharapkan dapat meningkatkan ketahanan sistem. Namun demikian, ancaman terkait keterbatasan sumber daya, kesiapan server cadangan, dan potensi celah pada infrastruktur tetap perlu diwaspadai. Penelitian ini terbatas pada data sekunder dari sumber berita, sehingga wawancara dengan aktor dan pemangku kepentingan diperlukan untuk memperkaya analisis.

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-16

Cara Mengutip

Analisis Perkembangan Keamanan Siber Dampak Dari Kebocoran Data Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya. (2025). JISCO : Journal of Information System and Computing, 2(1), 27-41. https://doi.org/10.30631/jisco.v2i1.100