Manajemen Risiko Pada Lembaga Keuangan Syariah (Studi Kasus BMT NU Jawa Timur Cabang Socah Bangkalan)

Abstrak

Risiko adalah suatu keadaan ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerugian atau kerugian bagi suatu lembaga keuangan syariah yang mungkin terjadi sebagai akibat dari proses yang sedang berlangsung atau yang akan datang. Risiko tersebut akan berdampak pada lembaga keuangan syariah baik secara operasional, finansial maupun keberlanjutan suatu lembaga. Lembaga keuangan syariah perlu memiliki manajemen risiko yang digunakan sebagai metode sistematis yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mengelola, mengawasi dan memantau risiko yang muncul sehingga dapat meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis risiko yang terjadi dan mengetahui cara pengelolaan risiko yang dilakukan oleh BMT NU Jawa Timur Cabang Socah Bangkalan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus dan menggunakan metode wawancara serta pengumpulan data dari buku, jurnal dan web. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa risiko yang ada pada BMT NU Jawa Timur Cabang Socah Bangkalan adalah risiko operasional, risiko reputasi, risiko penipuan, risiko pembiayaan dan risiko bisnis. Penyelesaian yang dilakukan yaitu kunjungan ke nasabah dan kendala yang dihadapi dalam manajemen risiko yaitu pengelola dan karakter nasabah yang berbeda-beda.