Analisis dan Pengendalian Risiko dengan Metode HIRARC pada Pekerjaan Konstruksi di Gedung Kuliah Bersama Universitas Negeri Malang

Penulis

  • Ijazah Ilmi Rohmah Universitas Negeri Malang
  • Muhammad Rohman Al Hasan Universitas Negeri Malang
  • Nabilah Alifatus Hafizhah Universitas Negeri Malang
  • Nada Syifa Syifa Universitas Negeri Malang
  • Tarismareta Amza Lailida Universitas Negeri Malang
  • Yasinda Thasia Audina Universitas Negeri Malang
  • Anita Sulistyorini Universitas Negeri Malang
  • Dian Puspitaningtyas Laksana Universitas Negeri Malang

Kata Kunci:

Konstruksi, HIRADC, Bahaya, Unsafe Action

Abstrak

Kegiatan di sektor konstruksi merupakan unsur penting dalam suatu pembangunan. Namun kegiatan tersebut memiliki risiko kecelakaan dan potensi bahaya yang tinggi. Kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu unsafe action (tindakan tidak aman) dan unsafe condition (kondisi tidak aman). Pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pada penelitian ini dilakukan analisis dan pengendalian risiko menggunakan metode HIRADC yang selanjutnya dianalisis dengan matriks risiko 4x4 berdasarkan likelihood dan severity pada konstruksi di sekitar GKB UM untuk mengidentifikasi hal- hal yang berisiko menimbulkan kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja pada lingkungan kerja tersebut. Hasil identifikasi risiko dan penilaian dengan menggunakan matriks risiko, ditemukan beberapa pekerjaan yang diamati memiliki risiko bahaya seperti menggerinda, mencangkul, memecah batu, memplester selokan dan dinding bangunan, memindahkan bahan bangunan, dan mengaduk semen di tepi sungai. Diperoleh pekerjaan dengan nilai level risiko tertinggi sembilan (9), yaitu memplester dinding bangunan di ketinggian. Pengendalian risiko berupa rekayasa teknik, yakni pembuatan pagar pembatas sementara, dianalisis sebagai intervensi terbaik yang dapat diimplementasikan terhadap pekerjaan tersebut. Sedangkan pekerjaan dengan nilai level risiko terendah satu (1), yaitu menggerinda sambil merokok. Pengendalian risiko yang dinilai efektif untuk unsafe action adalah dengan eliminasi yaitu menghilangkan perilaku merokok.

Referensi

Alexander, H., Nengsih, S., & Guspari, O. (2019). Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3) Konstruksi Balok Pada Konstruksi Bangunan Gedung Occupational Safety and Health ( OSH ) Study Beam Construction in Building Construction. Ilmiah Poli Rekayasa, 15(1), 39–47.

Alfiansah, Y., & Kurniawan, B. (2020). Analisis Upaya Manajemen K3 dalam Pencegahan dan Pengendalian Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi Pt.X Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8, 6.

Ihsan, T., Hamidi, S. A., & Putri, F. A. (2020). Penilaian Risiko dengan Metode HIRADC pada Pekerjaan Konstruksi Gedung Kebudayaan Sumatera Barat. Jurnal Civronlit Unbari, 5(2), 67. https://doi.org/10.33087/civronlit.v5i2.67

Ihsan, T., Safitri, A., & Dharossa, D. P. (2020). Analisis Risiko Potensi Bahaya dan Pengendaliannya dengan Metode HIRADC pada PT. IGASAR Kota Padang Sumatera Barat. Jurnal Serambi Engineering, 5(2), 1063– 1069. https://doi.org/10.32672/jse.v5i2.1957

Kesai, P. (2015). Konstruksi-Manufaktur Penyumbang Terbesar Kecelakaan Kerja Indonesia. Antara News.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. (2010). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010. VII(8),1–69. https://indolabourdatabase.files.wordpress.com/2018/03/permenaker-no-8-tahun-2010-tentang- apd.pdf

Khosravi, Y., Mahabadi, H. A., & Hajizadeh, E. (2014). Factors Influencing Unsafe Behaviors and Accidents on Construction Sites: A Review. International Journal of Occupational Safety and Ergonomics (JOSE), 20(1), Kurnianto, R. Y. (2018). Gambaran Postur Kerja Dan Risiko Terjadinya Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Welding Di Area Workshop Bay 4.2 Pt. Alstom Power Energy Systems Indonesia. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(2), 245. https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i2.2017.245- 256

Lazuardi, M. R., Sukwika, T., & Kholil, K. (2022). Analisis Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menggunakan Metode HIRADC pada Departemen Assembly Listrik. Journal of Applied Management Research, 2(1), 11–20. https://doi.org/10.36441/jamr.v2i1.811

Makomulamin, & Ramadhany, F. (2017). Analisis Pelaksanaan Manajemen Risiko pada Pembuatan Tnkb Ditlantas Polda Riau dengan Menggunakan Teknikhirarc Di Workshop Tnkbsamsat Selatantahun 2016. Menara Ilmu, XI(78), 62–70.

Meilasari, F., Sutrisno, H., Ariqah, R., Suwarni, L., Nirmala, A., & Wibowo, Y. H. W. R. (2021). Kajian Dampak Kebisingan Akibat Aktivitas Pertambangan di Area Washing Plant. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 8(3), 141. https://doi.org/10.29406/jkmk.v8i3.3061

Pramadi, M. I., Suprapto, H., & Yanti, R. R. (2020). Pencegahan Kecelakaan Kerja dengan Metode HIRADC Di Perusahaan Fabrikasi Dan Machining. Jurnal Terapan Teknik Industri, 1(2), 98–108. https://doi.org/10.37373/jenius.v1i2.60

Pranata, H. D., & Sukwika, T. (2022). Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Freight Forwader Menggunakan Metode HIRADC. 20(1), 1–13.

Primadianto, D., Putri, S. K., & Alifen, R. S. (2018). Pengaruh Tindakan Tidak Aman (Unsafe Act) dan Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition) Terhadap Kecelakaan Kerja Konstruksi. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 7(1), 77–84. https://publication.petra.ac.id/index.php/teknik-sipil/article/view/7036

Ramdan, I. M., & Handoko, H. N. (2016). Kecelakaan Kerja pada Pekerja Konstruksi Informal di Kelurahan "X” Kota Samarinda. 12(1), 6.

Rizal, M., & Darwis, M. (2022). Sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bagi Para Pelaku Konstruksi Pemula di Kota Ternate. Journal Of Khairun Community Services, 2(2), 6.Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018. 5, 1–258. https://jdih.kemnaker.go.id/keselamatan-kerja.html

Saputro, T., & Doddy, L. (2021). Metode Hazard Identification, Risk Assessmentand Determining Control (HIRADC) dalam Mengendalikan Risiko dI PT. ZAE ELANG PERKASA. Jurnal Baut Dan Manufaktur, 03(1), 23–29.

Sekarsari, D., Pratiwi, A., & Farzan, A. (2017). Hubungan Lama Kerja, Gerakan Repetitif dan Postur Janggal Pada Tangan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Pemecah Batu di Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), 184961.

Siswanto, A. B., Salim, M. A., & Ardani, M. S. (2021). Analisis Manajemen Risiko K3 dengan Metode Hazard Identification Risk Assesment & Determining Control Pada Proyek Pembangunan Hotel Quest By Aston. Jurnal Teknik Sipil, 13(2), 1–9.

Sunaryo, & Hamka, M. A. (2017). Safety Risks Assessment on Container Terminal using Hazard Identification and Risk Assessment and Fault Tree Analysis Methods. Procedia Engineering, 194, 307–314. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.08.150

Wahyuni, I., & Ekawati, E. (2016). Analisis Bahaya dan Penilaian Kebutuhan APD pada Pekerja Pembuat Batu Bata di Demak, Jawa Tengah. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Daulan, 10(1), 29-36. 111–125.

Diterbitkan

2023-08-02