TRADISI SALAT DUHA BERJAMA`AH DI YPI MTS SATU ATAP (SA) AT-THOYYIBIYAH DESA BATU BINTANG AMPARAAN
Abstrak
Agama Islam yang notabenenya merupakan suatu kelompok masyarakat muslim, juga mempunyai pedoman yang di dalamnya juga menyangkut aturan-aturan dalam menjalani kehidupan. Khazanah keilmuan Islam mengenal hal tersebut dengan istilah living, baik living al-Qur’an maupun living hadis.. Gerakan fenomena yang menjadi pembahas peneliti ialah tentang salat duha yang dilaksanakan di lembaga pendidikan MTS Satu Atap (SA) at-Thoyyibiyah di desa Ampraan. Karena kelompok masyarakat tersebut mempunyai beberapa indikasi salah satunya gerakan sosial lapangan yang diinternalisasikan dari teks hadis Nabi yaitu yang terkait dengan salat sunah duha. oleh karena itu, terdapat dua rumusan masalah yang akan peneliti gunakan, yaitu pertama, implementasi hadis salat duha di sekolah MTS Satu Atap (SA) at-Thoyyibiyah. Kedua, bagaimana implementasi teori Alfred Schutz terhadap pelaksanaan salat duha di sekolah MTS Satu Atap (SA) at-Thoyyibiyah. Untuk menjawab masalah tersebut, peneliti menggunakan teori fenomenologi. Yaitu menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz, yaitu teori because motives dan teori In-order-to-motive.
Dari penelitian ini, Menurut pengamatan peneliti alasan (Because Motive) diadakannya salat duha berjamaah di sekolah MTS Satu Atap (SA) at-Thoyyibiyah ingin membentuk karakter yang tidak hanya tahu dari ilmunya saja, juga mempraktekkan dari ilmu tersebut. Alasan lain dari kepala sekolah (Junaidi) menurut pak Junaidi jika tidak dari sekolah yang berbasis Islam yang menjadi pelopor, maka tidak akan terealisasikan dengan baik. Sehingga kepala sekolah (Junaidi) berinisiatif untuk mengadakan kegiatan tersebut. Sedangkan hasil dari pengamatan penulis tujuan (In Order To Motive) di adakannya salat duha di sekolah MTS Satu Atap (SA) at-Thoyyibiyah ingin membentuk karakter yang terbiasa dengan salat sunnah yaitu salat duha dan agar membentuk karakter yang berbaik budi pekerti karena setelah salat duha mempraktekkan bersalaman dengan guru.
Kata Kunci: Salat Duha, Amparaan, Hadis



