TRANSFORMASI PERILAKU MASYARAKAT BERAGAMA DALAM KABUPATEN BATANGHARI JAMBI

Authors

  • ishaq abdul azis Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN STS Jambi

DOI:

https://doi.org/10.30631/tjd.v17i2.68

Keywords:

Transformasi, Nilai Religius, Masyarakat, Budaya, Ekologi, Moral

Abstract

This study highlights the phenomenon of changes in adolescent behavior in the Batanghari District. This research is limited to exploring the phenomenon of the transformation of religious values ​​of the people in Batanghari Regency. After conducting this research, several things were found, namely; The forms of transformation of religiosity values ​​in Batanghari Regency are grouped into three categories, namely mild categories such as lying, staying up late, going out without greetings, skipping school, fighting with friends, fighting, and littering. While the moderate category is speeding, drinking, gambling, and picking pockets. Whereas for the heavy categories include drug abuse, extramarital sex, and pornography. The factors that cause the transformation of values ​​are identity crisis, pride when they break the rules, and weak control. The response of Batanghari District residents to the phenomenon of silencing the value of religiosity is to take preventive, curative, and repressive actions.

Penelitian ini menyoroti fenomena perubahan perilaku remaja tersebut di lingkup Kabupaten Batanghari. Penelitian ini dibatasi untuk menggali fenomena transformasi nilai keagamaan masyarakat di Kabupaten Batanghari. Setelah melakukan penelitian ini, ditemukan beberapa hal yakni; Bentuk-bentuk transformasi nilai religiusitas di Kabupaten Batanghari dikelompokkan menjadi tiga katagori yaitu kategori ringan seperti berbohong, begadang, pergi keluar rumah tanpa salam, membolos sekolah, berkelahi dengan teman, tawuran, dan membuang sampah sembarangan. Sedangkan kategori sedang adalah kebut-kebutan, minum-minuman keras, berjudi, dan mencopet. Sedangkan untuk kategori berat diantaranya penyalahgunaan narkoba, hubungan seks di luar nikah, dan pornografi. Faktor penyebab terjadinya transformasi nilai tersebut adalah krisis identitas, adanya rasa bangga ketika dapat melanggar aturan, serta kontrol yang lemah. Respon warga Kabupaten Batanghari terhadap adanya fenomena pendangkalan nilai religiusitas tersebut adalah melakukan tindakan yang bersifat preventif, kuratif, dan represif.

References

Gudykunst dan Kim, A First Look At Communication Theory. United States: McGraw-Hills, 2003
Soekanto, Soerjono Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press, 1992
Wahyu. Rakyat Sosial. Jakarta: Rajawali Press, 2005
Sugono, Dandy. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka, 2014
Ahmadi, Abu. Antropologi Budaya. Surabaya: Pelangi, 1986
Suriasumantri, Jujun S. dalam Eti Ismawati, Ilmu Seni Budaya Dasar Yogyakarta: Ombak, 2012
Saebani, Beni Ahmad. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia, 2010
Sudican, Setna Yuwana Penuntun Penyusunan Karya Ilmiah. Semarang: Aneka Ilmu, 1998
Wawancara, AB Desa Lopak Aur, Pengelola PAUD Kecamatan Pemayung, 01 Agustus 2017
Wawancara, Darsono, Lurah Sungai Buluh Kabupaten Batanghari, 04 Agustus 2017
Wawancara, DW Desa Pulau Betung, Pelajar SMA Pijoan, 12 Agustus 2017
Wawancara, H. Ilyas, Tokoh Masyarakat Imam Masjid Lopak Aur, 02 Feburari 2017
Wawancara, HI Dusun Ture, Kecamatan Pemayung, Pelajar SMA Pijoan, 11 Agustus 2017
Wawancara, Karim, Imam Masjid Bajubang Barat, Kabupaten Batanghari, 06 Agustus 2017

Downloads

Published

2019-06-10

How to Cite

TRANSFORMASI PERILAKU MASYARAKAT BERAGAMA DALAM KABUPATEN BATANGHARI JAMBI. (2019). TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 17(2), 129-152. https://doi.org/10.30631/tjd.v17i2.68