KONSTRUKSI PLURALISME AGAMA DALAM ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.30631/tjd.v14i2.1Keywords:
Pluralisme, Toleransi, InklusuvismeAbstract
Dalam konteks Indonesia, secara sosiologis-antropologis pluralisme agama dan etnis adalah suatu fakta yang harus kita terima. Pemikiran teologis yang menawarkan pandangan inklusivisme dan pluralisme keberagamaan akan ikut meredam konflik dan ketegangan antar agama. Di sinilah letak pentingnya memperbincangkan masalah pluralisme agama dalam pluralitas bangsa (etnis) dan bagaimana memformat kembali bentuk dakwah/misi bagi agama dakwah yang ada di Indonesia, sehingga muncul desain baru tentang agama masa depan. Dialog mengenai pengalaman Iman, serta upaya membangun feologi yang inklusivistik dan dialogis bukan sesuatu yang tidak mungkin. Bahkan jika teologi dipahami sebagai refleksi kritis tentang sebuah doktrin agama dengan "commited" terhadap upaya" perdamaian dan meningkatkan peradaban manusia, maka kita mestinya banyak dari faham ekslusivisme ke inklusivisme dan kemudian ke pluralisme lalu selanjutnya ke suprapluralisme.
References
Hidayat, Komaruddin dan Gaus Al, Ahmad (ed). Passing Over: Melintasi Batas Agama, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama dan Paramadina, 1998.
Amstrong, Karen. A History of God: The 4000 Year Quest of Judaism, Christianity and Islam, New York: Alfred A Knoff, 1993.
Tanja, Victor I. Pluralisme Agama dan Problem Sosial, Jakarta: Pustaka Cidesindo, 1988.
Anthony K Johns, Indonesia: Islam And Cultural Pluralism, dalam Johni. (ed), Islam in Asia; Religion, Politics, and Society, New York: Oxford University 1987.
Jane Monning Al Kinsoo, Religions in Dialogue. The Construction of an Indonesian Minority Religion, dalam Rita Smith Kipp and Susan Rodgers (eds), Indonesia Religions in Transition, (USA: University of Arizona Press, 1997), pp. 171-186
Raharjo, M. Dawam. Intelektual Inteiegensia dan Perilaku Politik Bangsa, Bandung: Mizan, 1999.
Ayoub, Mahmoud, Akar-Akar Konflik Muslim Krisfen, dalam Jurnal Ulumul Qur'an, No. 4, Vol. IV, 1993.
Abdullah, M. Amin, Analomi Kerukunan Umat Beragama: Tinjauan Historis Ideologis, makalah disampaikan pada Musyawarah Nasional Cendikiawan Agama di Hotel Ambarukmo Yogyakarta, 10 Januari 1996.
Naisbit, John and Aburdene, Patricia. Megatrend 2000: Ten New Direction for the 1990's, NewY6rk; Avon Books, 1991.
Coward, Harold. Pluralsime Tantangan Bag: Agama-Agama (terj.), Yogyakarta: Kanisius, 1989.
Arnold, Arnold. The Corrupted faience: Challenging the Myths of Modern Science, London: Paladin, 1992.
Swidler, Leonard. After The Absolute: The Dialogical future of Religious Reflections, Minneapolis: Portress Press, 1990.








