DEISME: DARI EDWARD HERBERT SAMPAI DAVID HUMES
DOI:
https://doi.org/10.30631/tjd.v14i1.25Keywords:
Deisme, Natural Religion, Revolusi Ilmiah, Reformasi KristenAbstract
Tulisan ini membahas tiga hal penting terkait dengan deisme, terutama deisme yang berkembang di Inggris. Pertama, munculnya deisme yang dimulai dengan gagasan Edward Herbert di tahun 1624, sebagai konsekuensi dan pengaruh situasi dan kondisi saat itu. Kedua, tumbuh suburnya deisme setelah pergantian abad ke-17, terutama karena pengaruh filsafat yang dikembangkan John Locke. Ketiga, merosotnya deisme dengan cepat pada pertengahan tahun 1700-an yang disebabkan oleh pemikiran skeptisisme David Humes. Tulisan ini dimulai dengan penjabaran pengertian deisme, karakteristik, dan perkembangan historis deisme, yang diikuti dengan penjelasan tentang latar belakang utama yang mempengaruhi kemunculannya. Selanjutnya, tulisan ini akan beranjak pada tokoh-tokoh deisme dan gagasannya yang meliputi tiga masa yang berbeda: masa perintisan dari Herbert sampai Blount (1624-1695); masa kejayaan dari Toland hingga Tindal (1696-1741); dan era kemunduran dari Annet sampai ke Bolingbroke (1742-1770).
References
Craig, William Lane. 1985. The Historical Argument for the Resurrection of Jesus During the Deist Controversy. Lewiston, England: Edwin Mellen Press.
Elwell, Walter (ed.). 1984. Evangelical Dictionary of Theology. Grand Rapids: Baker.
Hodge, Charles. 1986. Systematic Theology. Grand Rapids: Eerdmans.
Latourette, Kenneth Scott. 1975. A History of Christianity. Vol. 2. New York: Harper & Row.
Livingston, James. 1971. Modern Christian Thought from the Enlightenment to Vatican II. New York: Macmillan.
Nidditch, P. H. (ed.). 1975. Essays in Human Understanding. Oxford: Oxford Press.
Orr, John. 1934. English Deism: Its Roots and Its Fruits.Grand Rapids: Eerdmans.
Pals, Daniel L. 2001. Dekonstruksi Kebenaran, Kritik Tujuh Teori Agama. Terj. Inyiak Ridwan Muzir. Yogyakarta: IRCiSoD.
Ensiklopedi Webster No. 9.








