SEMIOTIKA DALAM TAFSIR AL-QUR’ÃN
DOI:
https://doi.org/10.30631/tjd.v13i1.16Keywords:
Al-Qur’an, Semiotika, Signifiant, SignifieAbstract
Semiotika, bila dikaitkan dengan al-Qur’ãn sebagai manuskrip teks (ayat-ayat), maka al-Qur’ãn adalah sebuah teks kitab suci yang dikemas dengan casing bahasa Arab yang merupakan kode atau simbol yang mengandung dimensi makna yang berbilang (zũ wujũh). Oleh karena itu, al-Qur’ãn sebagai teks (ayat-ayat) yang berbahasa Arab merupakan rangkaian tanda-tanda yang memiliki berbagai dimensi makna (multiple meanings) yang dapat dikaji, dianalisis dan ditafsirkan dengan menggunakan pendekatan semiologi. Itulah sebabnya, maka al-Qur’ãn dalam ilmu semiotika, merupakan satuan-satuan dasar yang disebut dengan ayat (tanda). Tanda dalam al-Qur’ãn tidak hanya bagian-bagian terkecil dari unsur-unsurnya, seperti: huruf, kata (Arab disebut kalimat), dan kalimat (Arab disebut jumlah), tetapi totalitas struktur yang menghubungkan masing-masing unsur termasuk dalam kategori tanda-tanda al-Qur’ãn. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh wujud al-Qur’ãn adalah serangkain tanda-tanda yang memiliki arti (makna).
References
Arkoun, Muhammad, Kajian Kontemporer al-Qur’ãn, terj. Hidayatullah, Bandung: Pustaka, 1998.
------, Lectures du Coran, Tunis: Alif, 1991.
Baedhowi, Antropologi al-Qur’ãn, Yogyakarta: LKis Printing Cemerlang Press, 2009.
Eco, Umberto, Teori Semiotika, terj. Inyiak Ridwan Muzir, Yogyakarta: Kreasicana, 2009.
Imron, Ali, Semiotika al-Qur’ãn: Metode dan Aplikasi Terhadap Kisah Yusuf, cet. ke-1, Yogyakarta: Teras, 2011.
Izutsu, Toshihiko, God and Man in the Qur’an: Semantics of the Qura’nic Weltanschaûng, Kualalumpur: Islamic book Trust, 2002.
Jãḥiz (Al), Al-Bayãn wa at-Tabyĩn, Kairo: Dãr aṭ-Ṭabã‘ah wa an-Nasyr al-Islãmiyyah, 1985, I.
Khũli (Al), Amĩn, Manãhij Tajdĩd fi an-Naḥw wa al-Balãgah wa at-Tafsĩr wa al-Adab, Kairo: al-Hay’ah al-Miṣriyyah al-‘Ammah li al-Kitãb, 1995.
Kirmãnĩ (Al), Syams ad-Dĩn Ibn Yũsuf, Syarh Ṣaḥĩḥ al-Bukhãri, Kairo: Al-Hay’ah al-Miṣriyyah al-‘Ammah li al-Kitãb, t.t.
Lemke, Ideology, Intertextuality and Notion of Register, dalam Benson & Greaves, (ed.), Systematic Perspectives and Discourse, London: Nerwood N.J., 1958.
Ma’luf (Al-), Lewis, Al-Munjid fî al-Lugah wa al-A‘lãm, cet. ke-24, Beirũt: Dãr al-Masyriq, 1989.
Manẓũr, Ibnu, Lisãn al-‘Arab, Jilid I., Beirũt: Dãr al-Ma‘ãrif, t.t., I.
Pradopo, Rachmat Djoko, “Penelitian Sastra dengan Pendekatan Semiotik”, Yogyakarta: Hanindita, 2002.
------, Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik dan Penerapannya,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Ratna, Nyoman Kutha, Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Rũmĩ (Ar-), Ulũm al-Qur’ãn, Studi Kompleksitas al-Qur’ãn, Yogyakarta: Titihan Ilahi Press, 1997.
Sa’ad, Ibnu, Aṭ-Ṭabaqãt al-Kabĩr, Leiden: K.V. Zettersteen, 1905.
Saussure, Ferdinand, de, Course in General Linguisties, London: Duckworth, 1990.
Sayũṭĩ (As-), Abd. Ar-Rahmãn, Al-Itqãn fĩ ‘Ulũm al-Qur’ãn, Jilid. I., Bairut: Dãr al-Fikr, t.t.
Sobur, Alex, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.
Sudjiman, Panuti, dan Aart van Zoest, Serba Serbi Semiotika, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,1996.
Syafrudin, Paradigma Tafsir Tekstual & Kontekstual, Usaha Memaknai Kembali Pesan al-Qur’ãn, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Syãṭibi (Asy-), Al-Muwafaqat fi Uṣul al-Aḥkãm, Kairo: t.p., 1341 H., II
Verhaar, J.W.M., Asas-asas Linguistik Umum, Yogyakarta: UGM Press, 2008.
Watt, Montgomery Watt and Ricard Bell, Introduction to the Qur’an, Edinburg: Edinburg University Press, 1977.
Wijaya, Aksin, Menggugat Otentisitas Wahyu Tuhan, Yogyakarta: Safiria Insani Press, 2004.
Zayd, Naṣr Ḥamid Abũ, Mafhũm an-Naṣ: Dirãsah fi ‘Ulũm al-Qur’ãn Kairo: Al-Hay’ah al-Miṣriyyah al-‘Ammah li al-Kitãb, 1993.
______, An-Naṣ wa as-Sulṭah wa al-haqĩqãh, Beirũt: Al-Markaz aś-Śaqãfĩ al-‘Arabĩ, 2000.








