Fenomena LGBT dalam Perspektif Tafsīr Maqāṣidī: Kajian Maqāsid Al-Syarī’ah Terhadap Seksualitas Kontemporer
DOI:
https://doi.org/10.30631/4ctrb440Keywords:
LGBT, Maqasid As-Syariah, Seksualitas, Tafsir MaqashidiAbstract
Fenomena Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) hingga kini tetap menjadi isu kontroversial, ditandai dengan semakin masif dan terbukanya gerakan mereka seiring dengan intensifikasi kampanye serta promosi oleh para pendukungnya. Kondisi ini menuntut adanya respons dan langkah antisipatif melalui berbagai pendekatan strategis. Pendekatan berbasis nilai-nilai keagamaan menjadi sangat penting mengingat praktik LGBT sering kali dikaitkan dengan gangguan kejiwaan, persoalan psikologis, dan penyimpangan seksual. Dalam konteks ini, pendekatan tafsir maqāṣidī terhadap al-Qur'an memberikan kerangka analitis untuk mengkaji praktik LGBT sekaligus menilai relevansinya dalam dinamika sosial kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji larangan terhadap perilaku LGBT dari perspektif maqāṣid al-syarī‘ah dengan menggunakan metode deskriptif-analitis berbasis studi kepustakaan (library research). Hasil kajian menunjukkan bahwa larangan terhadap praktik LGBT sejalan dengan tujuan utama syariat Islam (maqāṣid al-syarī‘ah), yakni menjaga aspek-aspek fundamental kehidupan manusia, seperti agama (ḥifẓ ad-dīn), jiwa (ḥifẓ an-nafs), akal (ḥifẓ al-‘aql), keturunan (ḥifẓ an-nasl), harta (ḥifẓ al-māl), lingkungan (ḥifẓ al-bī’ah), dan negara (ḥifẓ ad-daulah). Selain itu, diperlukan pendekatan yang berlandaskan empati serta pembinaan secara konstruktif untuk mengarahkan pelaku LGBT kembali kepada fitrah manusia dan nilai-nilai ajaran Islam.






