RAPOR GURU SEBAGAI SARANA PENINGKATAN KUALITAS KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU NURUL ‘ILMI JAMBI

Abstract

Hasil riset PISA (Programme for International Study Assessment) pada tahun 2012 (hasil survei dirilis pada tahun 2013) menunjukkan bahwa nilai rata-rata pendidikan Indonesia berada pada peringkat ke 64 dari 65 negara. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan guru yang berkualitas dan maksimal dalam menjalankan tanggungjawabnya. Jika tidak, maka output yang dihasilkan pun juga tidak berkualitas.

Biasanya, guru akan lebih semangat meningkatkan kualitasnya jika diberikan reward atau sanksi bagi yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Untuk itu, perlu adanya evaluasi rutinan kepada guru agar termotivasi untuk meningkatkan kualitas dirinya. Salah satu cara untuk mengevaluasi kualitas kinerja guru di SD IT Nurul ‘Ilmi Jambi adalah dengan menerapkan sistem rapor guru.

Teknis pelaksanaan sistem rapor guru di SD IT Nurul ‘Ilmi Jambi melalui beberapa tahapan. Yakni, Membuat perencanaan (menyusun kisi-kisi dan melaksanakan uji coba), mengumpulkan data, mengolah data, menafsiran data dan laporan. Setelah diterapkan, maka perlu diketahui bagaimana persepsi guru terhadap sistem rapor guru yang selama ini sudah diterapkan.

Setelah dilakukan penelitian terhadap persepsi guru SD IT Nurul ‘Ilmi atas penerapan rapor guru adalah : (a) Mayoritas guru merasa tidak terbebani dengan adanya rapor guru, (b) Mayoritas guru menyatakan bahwa rapor guru dapat meningkatkan motivasinya untuk menjadi pendidik yang lebih baik lagi. (c) Mayoritas guru menganggap bahwa hubungan rapor guru dengan peningkatan kualitas siswa adalah relatif. (d) Mayoritas guru mengatakan bahwa nilai yang terdapat di rapor guru masih belum bisa dijadikan ukuran baku kualitas guru. Sifatnya masih relatif. Bisa jadi iya, bisa jadi tidak.