AGAMA DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRIMITIF
STUDI PEMIKIRAN KARL MARX DAN EMILE DURKHEIM
Keywords:
Agama, Masyarakat Primitif, Emile Durkheim, Karl MarxAbstract
Tulisan ini berbicara mengenai agama dan masyarakat primitif dalam pandangan dua tokoh sosiologi yaitu Emile Durkheim dan Karl Marx. Kajian ini dimulai dari definisi agama, bagaimana agama dapat muncul dan berkembang. Serta, dilanjutkan oleh definisi agama menurut Marx dan Durkheim. Penelitian ini akan menggunakan kajian kepustakaan yang hasil tulisan ini adalah berupa deskripsi-deskripsi teoritis yang sifatnya kumulatif. Agama dan masyarakat menurut Durkheim sangatlah intim karena agama terbentuk dari social current (arus sosial) yaitu dari adanya collective effervescence (kesadaran kolektif) menuju collective consciousness, ketika masyarakat tradisional melakukan ritual-ritual peribadatan dengan menyucikan sesuatu yang disebut dengan totem. Berbeda dengan pendapat Marx yang menjelaskan bahwa agama dapat mengurangi rasa sakit akibat tekanan dari segala permasalahan hidup yang dialami oleh masyarakat










