PANDANGAN PEREMPUAN BERCADAR TENTANG MODERASI BERAGAMA
STUDI KASUS DI MA’HAD UBAY BIN KA’AB
Keywords:
Cadar, Moderasi Beragama, ToleransiAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi beragam tafsiran atas wacana moderasi agama. secara sosiologis, wacana ini muncul sebagai reaksi maraknya perliaku intoleransi dan pemikiran radikalisme di tengah masyarakat. Kelompok Wanita bercadar, seringkali disimpulkan sebagai citra pelaku dari kasus kasus intoleransi, radikalisme dan ekstrimisme. Dengan hal itu, peneliti berusaha menangkap wacana moderasi yang dipahami oleh wacana bercadar di Mahad Ubay Bin Ka’ab. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualintatif dengan pendekatan fenomenologi, karena peneliti membutuhkan data berupa perkataan dan tindakan secara nyata yang dialami oleh informan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa, observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan teknik pemeriksaan keabsahan data penelitian melakukan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, trigulasi dan diskusi dengan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana bercadar di Ma’had Ubay Bin Ka’ab memahami moderasi beragama sebagai wacana yang berkaitan dengan toleransi atau toleran. Selain itu, sikap beragama wanita bercadar masih tergolong moderat atau aman, meskipun pada dasarnya mereka masih memiliki batasan, ketidaksetujuan dan keras dalam beberapa aspek yang ada dalam wacana moderasi agama. Meski begitu, isu moderasi beragama belum begitu dipahami di kalangan kelompok muslimah bercadar. Namun demikian, beberapa nilai-nilai moderasi sesungguhnya mereka laksanakan dalam keseharian.










