MAKNA MEDITASI ANAPANASATI:

BAGI PESERTA NON BUDDHIS DI VIHARA KARANGDJATI KEC. MLATI, KAB. SLEMAN YOGYAKARTA

Authors

  • Riski Mayang Sari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi pentingnya meditasi Anapanasati bagi peserta non-Buddha di Vihara Karangdjati. Meditasi Anapanasati diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang agama, antara lain Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Khonghucu, bahkan ateis. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan. Subjek penelitian adalah peserta meditasi non-Buddha, meditator dan pengurus Vihara Karangdjati. Metode pengumpulan data dan fakta di lapangan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta dilihat dari sudut padandangan dengan pendekatan fenomenologis.Meditasi Anapanasati (meditasi nafas) di Vihara Karangdjati semakin banyak dilakukan oleh orang yang menganut agama yang berbeda atau memiliki cara beribadah yang berbeda, terutama peserta yang beragama non-Buddha. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya beberapa makna meditasi Anapanasati menurut para peserta meditasi non Buddhis. Makna meditasi Anapanasati (meditasi pernapasan) bagi peserta non Buddhis memiliki pemaknaan yang berbeda-beda. Makna dari meditasi Anapanasati seperti kegiatan terapi yang menyembuhkan masalah kesadaran diri jadi merasa diingatkan kembali, dan kembali ke diri sendiri dengan perhatian murni serta mengenal diri sendiri. Makna meditasi anapanasati  adalah kembali ke masa sekarang melalui pernafasan. Makna meditasi anapanasati adalah kembali ke diri dengan perhatian murni dan mengenal diri sendiri.

Published

2023-06-30

Issue

Section

Articles