Konseling Dan Edukasi Penyakit Kardiovaskular Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Tanjung Pering Indralaya Utara
Keywords:
Penyakit Kardiovaskular, Pemeriksaan Kesehatan, Tanjung Pering, Perkuliahan DesaAbstract
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di dunia. Umumnya, individu tidak menyadari bahwa penyakit ini dapat berkembang pada usia produktif, dan kebanyakan baru memeriksakan diri begitu gejala mulai muncul. Faktor resiko antara lain: tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, kelebihan berat badan atau obesitas, usia, jenis kelamin, merokok, dan alcohol. Semakin banyak faktor risiko yang dimiliki, semakin besar peluang terjadinya penyakit kardiovaskular. Sebagai upaya pencegahan factor resiko perlu dilakukan peningkatan pengetahuan masyarakat yakni dengan screening kesehatan. Masyarakat yang berpotensi mengalami penyakit ini perlu mendapatkan konseling dan edukasi terkait penyakitnya sehingga resiko kesakitan dan kematian bisa dikurangi. Desa Tanjung Pering merupakan salah satu desa mitra kegiatan PPM Unsri sehingga menjadi salah satu daerah yang dituju UNSRI untuk menjalankan visinya yakni menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Desa ini belum pernah mendapatkan konseling dan edukasi yang terstruktur tentang penyakit kardiovaskular. Melalui pembinaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan sehingga masyarakat dapat menjalankan kegiatan dengan maksimal dan ekonomi masyarakat tetap stabil.
References
Aini, N, Ustiawaty, J., Sriasih, M. (2021). Pemeriksaan Kesehatan untuk Deteksi dan Pengelolaan Diabetes Mellitus dan Hiperkolestrol. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. 4(2):81-85
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Ilir, (2022), diakses dari https://oganilirkab.bps.go.id/publikasi.html
Chen. et al, (2017), Coronary Artery Calcification and Risk of Cardiovascular Disease and Death Among Patients With Chronic Kidney Disease, JAMA Cardiology, 2(6): 635–643
D'Agostino et al., (2013), Cardiovascular Disease Risk Assessment: Insights from Framingham, Global Heart, 8(1): 11-23
Dinkes Provinsi Sumatera Selatan. (2019), Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018, Palembang, Indonesia.
Hajar, R. (2016). Framingham contribution to cardiovascular disease. Heart Views, 17(2), 78-81.
Hamdin, C.D., Muliasari, H. 2020. Gerakan Self Control Penyakit Degeneratif Di Desa Gondang Lombok Utara. Jurnal Warta Desa (JWD). 1(3):267-271
Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG). 2010, What is Blood Pressure and How Is It Measured?, diakses pada 25 April 2020, <https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279251/>.
Ifadah, E., Marliana, T. (2019). Pemeriksaan Kesehatan Tekanan Darah Dan Glukosa Darah (DM) Gratis Di Wilayah Kampung Sawah Lebak Wangi Jakarta Selatan. Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat. 3(1):20-26.
Kesetyaningsih, T.W., Astuti, Y., Noor, Z. (2020). Aktivitas Fisik Rutin untuk Mencegah Penyakit Degeneratif. BERDIKARI : Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks. 8(1):48-58
Kemenkes, RI. 2014, Infodatin hipertensi, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Indonesia.
Kemenkes, RI. (2018), Laporan Nasional Riskesdas 2018, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta, Indonesia.
Khumaeroh, N. 2016. Determinasi diri mahasiswa pengidap penyakit degeneratif (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
World Health Organization. (2016), Hearts: technical package for cardiovascular disease management in primary health care., Global Public Health Crisis, World Health Organization, Geneva, Swiss.