DINAMIKA DINAMIKA POLITIK KEBANGSAAN NAHDLATUL ULAMA DI RIAU
DINAMIKA POLITIK KEBANGSAAN NAHDLATUL ULAMA DI RIAU
DOI:
https://doi.org/10.30631/innovatio.v24i2.197Keywords:
Dinamika, Politik Kebangsaan, Nahdlatul Ulama, RiauAbstract
Dinamika politik organisasi Nahdlatul Ulama Provinsi Riau mengalamai pergeseran dan sering tampil pandangan politik kebangsaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Mulai tahun 1998 sampai pada tahun 2023, pengurus dan warga nahdliyin mempunyai sikap politik yang mengikuti garis komando partai politik yang dihasilkan oleh produk PBNU yaitu PKB menuju kepada kebebasan masuk Partai Politik. Gelombang politik migrasi warga nahdiyin semakin terasa ketika kekalahan Abdurrahman Wahid atas Muhaimin Iskandar. Akibatnya, mereka berdiaspora dan masuk ke beragam partai politik baik yang berlatarbelakang agama maupun nasionalisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif deskriptif analistis.Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggabungkan antara Metode Perpustakaan dan Penelitian Lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa slogan Politik Nasionalisme sebagai ciri khas Nahdlatul Ulama mempunyai makna beragam dalam menterjemahkan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: Pertama, adanya liberalisasi Partai Politik yang mempunyai kebebasan merekrut anggota politik; kedua, lemahnya kaderisasi di tubuh Nahdlatul Ulama Provinsi Riau sehingga kurang memahami landasan Ideologi Partai Politik pada organisasinya. ketiga, muncul nya tokoh-tokoh agama lokal yang diakui secara nasional dan internasional seperti UAS yang menjadi idola baru dalam bidang politik dan agama. keempat, pengaruh media massa dan media online terhadap prespektif negatif para tokoh NU yang dianggap sebagai pemahaman agama yang bertentangan dengan Nahdlatul Ulama itu sendiri.

