Kecukupan Modal, Pembiayaan Bermasalah, dan Efisiensi Operasional Sebagai Determinan dari Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Periode 2012-2017
DOI:
https://doi.org/10.30631/innovatio.v19i2.86Keywords:
Capital adequacy, financing risk, operational efficiency, profitability, Kecukupan modal, pembiayaan bermasalah, efisiensi operasional, profitabilitasAbstract
This research aims to analyze the effect of capital adequacy, financing risk, and operational efficiency on the profitability of Bank Muamalat Indonesia. This research uses a quantitative descriptive approach, the object of research is the Capital Adequacy Ratio (CAR / KPMM) as a proxy for capital adequacy, Non-Performing Financing (NPF) as a proxy for financing risk, Operational Costs Operating Income (BOPO / REO) as a proxy for operational efficiency, and Return on Assets (ROA) as a proxy for profitability. The research subjects are the annual and quarterly financial reports of PT. Bank Muamalat Indonesia for the period 2012 - 2017. Methods of data analysis using multiple linear regression. The results showed that CAR had no significant effect on ROA. Meanwhile, NPF and BOPO have a negative and significant effect on ROA.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecukupan modal, pembiayaan bermasalah, dan efisiensi operasional terhadap profitabilitas Bank Muamalat Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, Objek penelitian adalah Capital Adequacy Ratio (CAR/KPMM) sebagai proksi dari kecukupan modal, Non-Performing Financing (NPF) sebagai proksi dari pembiayaan bermasalah, Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO/REO) sebagai proksi dari efisiensi operasional dan Return on Asset (ROA) sebagai proksi dari profitabilitas. Subjek penelitian adalah laporan keuangan tahunan (Annual Report) dan triwulanan PT. Bank Muamalat Indonesia periode 2012 – 2017. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian diketahui bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sementara itu, NPF dan BOPO mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.

