HETERONORMATIVITAS DAN PERKEMBANGAN IDENTITAS SEKSUAL ANAK REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.30631/82.67-76Keywords:
Adolescent sexual identity, Heteronormaticity, Inclusive environmentAbstract
This study aims to understand how heteronormativity affects the development of adolescent sexual identity through the school, family, and social media environment. Using a qualitative approach with in-depth interview methods, participatory observation, and documentation analysis, this study explores adolescents' experiences in navigating their sexual identities amid heteronormative social pressures. The results of the study showed that dominant heteronormative norms in schools, conservative attitudes in families, and limited social media representation can cause psychological and emotional distress in adolescents. Support from peers, inclusive teachers, and an accepting online community is an important resource for teens to overcome these challenges. This research emphasizes the importance of creating a more inclusive and supportive environment for adolescents to express their sexual identity authentically. The implications of these findings highlight the need for more inclusive education programs and increased awareness of the diversity of sexual identities among families and communities.
References
Agustiningsih, G. (2018). Peran Terpaan Media Sosial dalam Perubahan Persepsi Khalayak terhadap Kaum Homoseksual. Jurnal Komunikasi dan Bisnis, VI(1), 12.
Basri, B., Tambuala, F. H., Badriah, S., & Utami, T. (2022). Pendidikan Seksual Komprehensif untuk Pencegahan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja (R. R. Rerung, Ed.; Cetakan Kedua). Penerbit Media Sains Indonesia. www.medsan.co.id
Cahyono, W., Widyasari, D. C., & Nurpatria, I. (2018). Pengembangan Model Dukungan Psikologis Awal bagi Pendidikan Anak dan Remaja (Dr. Sukiman & N. Suwaryani, Ed.; Cetakan Kedua). Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Cempaka, W. T. (2019). Kepercayaan Diri pada Remaja Awal Ditinjau dari Dukungan Sosial Keluarga. Fakultas Psikologi Universitas Semarang.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. (4th ed.). Sage.
Felita, P., Siahaja, C., Wijaya, V., Melisa, G., Chandra, M., & Dahesihsari, R. (2016). Pemakaian Media Sosial dan Self Concept pada Remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi MANASA, 5(1), 30–41.
Hamidah, W. (2024). Pembentukan Identitas Gender dan Seksualitas Remaja Melalui Penggunaan Media Sosial Twitter (Studi Kasus Pada 5 Remaja Perempuan Pengguna Aktif Twitter di Jakarta). Universitas Negeri Jakarta.
Pujisatuti, T., & Pujisatuti, T. (2014). Peran Orang Tua dalam Pembentukan Identitas Gender Anak. Syi'ar, 14(1).
Putri, S. A. R. (2015). Minorisasi LGBT di Indonesia: Cyber Bullying pada Akun Instagram @denarachman. Jurnal Interaksi, 4(1), 73–81.
Rahmy, H. A. & Muslimahayati. (2021). Depresi dan Kecemasan Remaja Ditinjau dari Perspektif Kesehatan dan Islam. Jo-DEST: Journal of Demography, Etnography, and Social Transformation, 1(1), 35.
