PENDEKATAN DAN TEORI DALAM POLITIK ISLAM

Abstract

Artikel ini membahas pendekatan dan teori dalam politik Islam dengan menyoroti bagaimana agama dan politik saling berkelindan dalam membentuk tatanan masyarakat. Politik Islam dipahami sebagai sarana untuk mewujudkan kemaslahatan umat dengan menjadikan syari’ah sebagai dasar norma dan hukum. Studi ini menguraikan beberapa pendekatan yang digunakan dalam kajian politik Islam, yaitu pendekatan teologis, normatif, antropologis, historis, sosiologis, dan interdisipliner. Selanjutnya, teori-teori politik Islam yang dikaji meliputi teori kategorisasi dan penahapan menurut Kuntowijoyo, teori Sulaiman bin Qasim al-‘A’id yang menekankan syura, keadilan, persamaan, dan kebebasan, teori kekuasaan, teori kesinambungan dan perubahan, serta teori demokrasi. Dari segi metodologi, penelitian politik Islam dapat menggunakan metode filosofis, deskriptif, historis, eksperimen, observasi, survei, dan kepustakaan. Kajian ini menunjukkan bahwa politik Islam tidak hanya berorientasi pada persoalan transendental, tetapi juga menawarkan kerangka etik, normatif, dan praktis dalam penyelenggaraan negara dan kehidupan sosial. Dengan demikian, studi politik Islam memiliki kontribusi penting dalam menghadirkan alternatif pemikiran politik yang berakar pada nilai-nilai agama sekaligus relevan dengan dinamika kontemporer.