PENAFSIRAN AYAT-AYAT KEPEMIMPINAN DALAM KITAB TAFSIR AN-NUKAT WA AL-UYUN KARYA IMAM AL-MAWARDI
Keywords:
Kepemimpinan, An-Nukat wa Al-Uyun, Al-MawardiAbstract
Penduduk Muslim di Indonesia menginginkan pemimpin Islami dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, Meskipun mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, nilai-nilai Islami dalam kepemimpinan belum sepenuhnya tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat dan memperoleh karakteristik pemimpin Islam yang ideal yang termuat dalam kitab tafsir An-Nukat wa Al-Uyun karya Imam Al-Mawardi dan bagaimana penafsirannya Al-Mawardi terhadap ayat-ayat kepemimpinan pada Q.S. Al-Baqarah [2]: 30 dan 124, Q.S. An-Nisa [4]: 58-59, Q.S. Al-Furqan [25]: 74 dan Q.S. Shaad [38]: 26. Berdasarkan studi kepustakaan, dapat disimpulkan bahwa karakteristik kepemimpinan dalam Kitab Tafsir An-Nukat wa Al-Uyun karya imam Al-Mawardi ada enam yakni beriman, adil dalam memegang hukum Allah, toleransi, memilki pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, serta mempunyai pandangan kedepan (visonir). Sementara, penafsiran ayat-ayat kepemimpinan dalam Kitab Tafsir An-Nukat wa Al-Uyun Karya imam Al-Mawardi pada Q.S. Al-Baqarah [2]: 30 ditafsirkan bahwa manusia merupakan khalifah di bumi yang mengemban tugas untuk mengelola bumi sebaik-baiknya, pada Q.S. Al-Baqarah [2]: 124 ditafsirkan bahwa Allah memberikan berbagai ujian kepada seorang pemimpin, apabila ia mampu menjalankan akan mendatkan rahmat sementara jika ia zalim akan ada pula balasannya. Pada Q.S. An-Nisa [4]: 58-59 ditafsirkan bahwa seorang pemimpin hendaknya berlaku amanah dalam menyampaikan amanatnya dan hendaknya seorang pemimpin senantiasa berpedoman pada Allah SWT dan Rasul-Nya. Selanjutnya pada Q.S. Al-Furqan [25]: 74 ditafsirkan bahwa mencari kedudukan/jabatan dalam masalah agama itu dianjurkan. Sementara pada Q.S. Shaad [38]: 26 ditafsirkan bahwa seorang pemimpin perlu memberikan keputusan dengan adil dan benar.





