PERAN CHANNEL YOUTUBE NAJWA SHIHAB DALAM MEMBANGUN LITERASI POLITIK DI KALANGAN PEREMPUAN
Keywords:
Media, Literasi Politik, PerempuanAbstract
Media sangat penting bagi pengetahuan literasi politik perempuan memainkan peran penting khususnya dalam mempromosikan kesadaran dan perubahan sosial terkait isu-isu politik perempuan. Keterwakilan perempuan dalam politik masih rendah. Perempuan sering kali tertindas oleh anggapan yang berlaku di masyarakat bahwa perempuan harus melayani keluarga. Fokus penelitian ini adalah: 1). Bagaimana program Mata Najwa di
Channel Youtube Najwa Shihab berkontribusi dalam membangun literasi politik di kalangan perempuan 2). Apa saja faktor yang mempengaruhi efektivitas program Mata Najwa dalam membangun literasi politik perempuan. 3). Bagaimana respons dan dampak program Mata Najwa terhadap literasi politik perempuan. Pendekatan Penelitian
yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu satu pendekatan yang menggunakan teknik analisis deskriptif. Sumber utama literatur adalah literatur pokok yaitu Channel Youtube Mata Najwa. Data yang di dapatkan yaitu dengan cara menganalisis konten. Jenis penelitian ini tergolong ke dalam jenis Studi Pustaka (Library Research) yaitu penelitian melalui data kepustakaan yang referensi dan relevan Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi atau content analysis. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa program Channel Youtube Najwa Shihab memberikan ruang dan kesempatan bagi politisi perempuan untuk unjuk diri dalam dunia politik, membahas isu-isu penting dalam negeri dan mampu memberikan edukasi politik pada masyarakat bahwa, baik perempuan maupun laki-laki memiliki posisi yang sama dalam pengambilan kebijakan politik. Sehingga memberikan keberanian pada politisi perempuan untuk unjuk diri dan mendiskusikan isu-isu penting dalam politik. melalui kampanye kesadaran, diskusi interaktif, menyajikan konten relevan dan aktual, serta membahas isu-isu politik terkini. Respons penonton dan masyarakat di komentar dan diskusi komentar di kolom video serta di media sosial menunjukkan keterlibatan aktif penonton khususnya perempuan, merasa bahwa program ini membantu mereka memahami isu-isu politik yang kompleks.





