PEMIKIRAN POLITIK AHMAD HASSAN: SEBUAH MODEL RELASI ISLAM DAN NEGARA
Abstract
Pembahasan mengenai konsep pemikiran politik Islam khususnya mengenai konsep relasi Islam dan negara memang telah banyak menarik perhatian di kalangan intelektual. Pokok permasalahan artikel ini adalah: bagaimana basic keilmuan, konsep relasi Islam dan negara, serta kontribusi pemikiran politik Ahmad Hassan di Indonesia. Oleh sebab itu peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk menjawab permasalahan di atas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah konten analisis melalui literatur primer sebagai sumbernya (yaitu buku yang disusun langsung oleh Ahmad Hassan) dan juga data sekunder yaitu tulisan orang lain mengenai Ahmad Hassan dan pemikirannya. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Pemikiran politik relasi Islam dan negara menurut Ahmad Hassan ternyata dilandasi oleh beragam faktor. Tercetusnya gagasan anti sekularisme beliau dipengaruhi oleh pengaruh lingkungan keluarga, faktor pendidikan dan pergaulan, serta pengaruh dari bacaan, politik, dan adanya tradisi ishlah. (2) Konsep relasi Islam dan negara menurut Ahmad Hassan yaitu konsep penyatuan. Beliau menolak keras adanya pemisahan antara agama dan negara (sekularisme). Argumentasi beliau yang mendukung hal ini ditandai dengan adanya pemahaman beliau yaitu: sekularisme itu sama saja dengan ego kesukuan, Islam harus menjadi dasar atau asas negara, Islam berpotensi menjadi perundangan (qanun), ketidaksetujuan beliau pada asas nasionalisme, (3) Pemikiran politik Ahamad Hassan dapat dilihat dari kontribusi beliau berkenaan seperti: di bidang politik, beliau berhasil mengkader tokoh politisi besar di Indonesia, di bidang sosial-keagamaan, beliau berhasil membangun Persis dan menjadi institusi yang ikut mewarnai dialog politik di Indonesia kala itu, di bidang pendidikan, beliau berhasil membangun pesantren. Dibidang akademik, menulis banyak buku, termasuk buku-buku bernuansa politik





