Journal of Dissability Studies and Research (JDSR)

Pemanfaatan Infrastruktur Publik Penyandang Disabilitas Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

2025-01-24T08:01:14+00:00

Artikel ini mendeskripsikan tentang infrastruktur disabilitas yang bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan infrastruktur publik penyandang disabilitas di UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi serta bagaimana fasilitas difabel di UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil dan kesimpulan yang menunjukan bahwa sudah ada upaya penyediaan yang dilakukan oleh pihak kampus dalam penyediaan infrastruktur publik kepada penyandang disabilitas. Namun, pemanfaatan infrastruktur yang dilakukan belum sepenuhnya. Hal ini dibuktikan dengan data dan hasil observasi yang diperoleh penulis bahwa terdapat fasilitas yang diperuntukan bagi mahasiswa difabel. Saat ini fasilitas tersebut belum digunakan sesuai fungsinya.

Tantangan dan Strategi Anak Berkebutuhan Khusus dalam Pembelajaran di Perguruan Tinggi

2025-01-24T09:14:18+00:00

Artikel hasil penelitian ini yaitu tentang tantangan dan strategi anak berkebutuhan khusus yaitu mahasiswa difabel dalam melaksanakan pembelajaran di perguruan tinggi. Kegiatan dilaksanakan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Permasalahannya apa saja tantangan dan strategi yang dilakukan oleh pimpinan, mahasiswa, dan dosen dalam menghadapi tantangan dan strategi apa yang dilakukan. Pendekatan penelitian ini yaitu kualitatif fenomenalogis. Teknik pengumpulan datanya yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya yaitu, reduksi, display, dan verification/kesimpulan. Uji keabsahan data dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif dan membercheck. Hasil dari penelitian yaitu, tantangan mahasiswa dalam pembelajaran yaitu, fasilitas infrastruktur dan aksesibilitas yang belum ramah difabel, kurikulum yang belum mengakomodir kebutuhan difabel, dosen yang belum terbiasa menggunakan bahasa isyarat, serta metode yang belum maksimal untuk difabel, kurangnya keterampilan menggunakan IT penunjang pembelajaran, keterbatasan komunikasi, mengelola waktu, belum adanya pelatihan untuk difabel, pelayanan akademik yang belum maksimal, SDM yang belum professional. Strategi yang baru dapat dilaksanakan yaitu melaksanakan pelatihan bahasa isyarat untuk dosen dan mahasiswa serta tenaga kependidikan, membentuk volunteer disabilitas di bawah Pusat studi PGAD LP2M, melaksanakan pendampingan bagi difabel oleh volunteer mahasiswa sebagai pengganti KKN, dan melaporkan hasil dampingan. Harapan ke depan perguruan tinggi dapat melaksanakan kegiatan perpustakaan corner untuk disabilitas, dan memberikan pelatihan penggunaan aplikasi pembelajaran, akademik, dan lainnya.

Penyediaan Air Bersih Ramah Difabel

2025-01-24T10:08:12+00:00

Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa perlu meminum minimal sebanyak 1,5 – 2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses metabolisme. air adalah hal yang sangat krusial bagi keberlangsungan hidup manusia. Dari karakteristik air saja, kita bisa melihat dari berbagai jenis. Salah satunya yakni; suhu, warna, bau, rasa, dan kekeruhan. Tujuan Penulisan ini adalah ingin menyatakan bahwa penyediaan air bersih harus ramah juga terhadap difabel. Metode penulisan menggunakan kualitatif library research dimana dari pengumpulan studi pustaka. Hasilnya adalah Saat ini masih banyak sarana sanitasi dan air bersih yang belum ramah terhadap para penyandang disabilitas, Ketersediaan akses terhadap sarana sanitasi dan air bersih juga menjadi hak bagi para penyandang disabilitas, Pembangunan sarana sanitasi dan air bersih perlu memperhatikan unsur kemudahan akses bagi kelompok penyandang disabilitas dan Pemantauan terhadap kualitas sarana sanitasi dan air bersih perlu dilakukan secara berkala, sehingga sarana sanitasi dan air bersih tidak menjadi factor risiko bagi kesehatan kelompok penyandang disabilitas.

Studi Naratif Dukungan Ibu terhadap Anak dengan Cerebral Palsy untuk Mencapai Prestasi Akademik di Homeschooling House of Knowledge

2024-12-20T03:31:13+00:00

Penelitian ini mengeksplorasi peran penting ibu dalam mendukung anak dengan cerebral palsy di lingkungan homeschooling. Melalui pendekatan naratif inquiry, data dikumpulkan dari wawancara, observasi, dan dokumen pendukung untuk mengungkap bagaimana dukungan emosional, fisik, dan akademik ibu sangat berpengaruh pada keberhasilan anak. Meskipun ibu menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya, stigma sosial, dan tekanan emosional, strategi yang mereka kembangkan berkontribusi signifikan terhadap perkembangan anak. Studi ini menyoroti peran keluarga dalam pendidikan anak dengan cerebral palsy dan memberikan wawasan untuk kebijakan pendidikan inklusif.

Penggunaan Flashcard Isyarat Hijaiyah dalam Membaca Al-Quran bagi Siswa Tunarungu Jenjang Sekolah Dasar Luar Biasa

2024-08-01T15:11:34+00:00

Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk media Flashcard Isyarat Hijaiyah untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an tingkat permulaan pada siswa tunarungu serta mengetahui kelayakan dari para ahli media pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di Kelas Tunarungu SKh Mathla’ul Anwar Menes, Kabupaten Pandeglang-Banten yang melibatkan 7 siswa tunarungu dan seorang guru. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan model penelitian ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis, Desain, Development, Implementation, dan Evaluation. Instrumen yang digunakan yaitu observasi, wawancara, angket, dan tes. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dikategorikan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari guru kelas dan siswa tunarungu sementara data sekunder diperoleh dari para ahli media, ahli bahasa, dan ahli materi pembelajaran. Hasil penilaian kelayakan yang didapatkan dari validator ahli media memperoleh persentase 92% “Sangat Layak”, ahli materi memperoleh persentase 88% “Sangat Layak” dan ahli bahasa memperoleh persentase 96% “Sangat Layak”. Hasil uji coba kepada siswa tunarungu untuk mengetahui keefektifan media yang dikembangkan melalui pretest dan posttest mendapatkan skor n-gain 0,79 “Tinggi” dengan persentase 79% “Efektif”. Berdasarkan hasil penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa media Flashcard Isyarat Hijaiyah untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an tingkat permulaan layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa tunarungu jenjang SDLB di SKH Mathla’ul Anwar Menes, Kabupaten Pandeglang- Banten.