PENERAPAN KITAB TA’LIM MUTA’ALLIM PERSPEKTIF IMAM AZ-ZARNUJI DALAM MENINGKATKAN AKHLAK TERPUJI SANTRI DI PONDOK PESANTREN DAARUL QUR’AN KABUPATEN MUARO JAMBI, PROVINSI JAMBI
DOI:
https://doi.org/10.30631/5y590n83Kata Kunci:
Penerapan, Imam Az-Zarnuji , Akhlak Terpuji, Santri, Ta’lim Muta’allimAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Penerapan Kitab Ta’lim Muta’allim Perspektif Imam Az-Zarnuji Dalam Meningkatkan Akhlak Terpuji Santri Di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Kitab tersebut merupakan salah satu karya klasik pendidikan Islam yang menekankan pentingnya adab, niat yang ikhlas, kesabaran, kesungguhan, serta penghormatan kepada guru sebagai pondasi keberhasilan dalam menuntut ilmu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui kondisi akhlak santri di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi; (2) mendeskripsikan bentuk penerapan kitab Ta’lim al-Muta’allim dalam pembelajaran akhlak santri; serta (3) menganalisis kendala dan upaya dalam proses implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode lapangan (field research). Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam dengan guru dan santri, serta dokumentasi. Data dianalisis melalui tiga tahapan utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan pengujian keabsahan melalui teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim terbukti berpengaruh terhadap peningkatan akhlak santri, khususnya di kalangan santri kelas IX. Nilai-nilai seperti keikhlasan, tawadhu’, tanggung jawab, kesabaran, dan penghormatan terhadap guru diterapkan melalui kegiatan pembelajaran rutin dan pembiasaan di lingkungan pondok. Kendala yang dihadapi dalam penerapan tersebut meliputi faktor internal (kebiasaan buruk santri) dan eksternal (pengaruh lingkungan keluarga dan masyarakat). Namun, upaya yang dilakukan oleh pesantren seperti pendekatan personal dan keteladanan guru telah membantu meminimalkan hambatan tersebut.



