Interkoneksi Pemikiran Al-Ghazāli dan Sigmund Freud Tentang Potensi Manusia

Authors

  • Idi Warsah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup Jl. Padat Karya No. 145 Air Meles Bawah, Rejang Lebong, Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.30631/10.30631/kontekstualita.%25x

Abstract

Studi ini berusaha menggali dan memahami informasi secara mendalam tentang substansi pemikiran al-Ghazāli dan Sigmund Freud, sehingga dapat ditemukan interkoneksi dasar pemikiran konseptual keduanya tentang potensi manusia. Untuk memperoleh informasi yang tetap dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka studi ini menggunakan pendekatan normatif dan psikologis dengan menggali informasi gagasan kedua tokoh tentang potensi manusia melalui sumber-sumber teks yaitu karya-karya besar kedua tokoh dan literatur-literatur bersinggungan dengan pemikiran keduanya. Studi ini memperoleh kesimpulan bahwa: Potensi manusia menurut al-Ghazāli menggunakan empat istilah: qalb, ruh, nafs, dan ‘aql dan Freud menggukan tiga istilah, id, ego, dan superego. Banyak perbedaan yang ditemukan dari konsep yang dibangun oleh al-Ghazāli dan Freud, Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pemikiran kedua tokoh sama-sama dipengaruhi oleh filsafat dan dalam hal hakikat manusia dan perkembangan perilakunya, keduanya mengakui adanya substansi immateri pada manusia dan potensi tersebut dapat dipengaruhi oleh lingkungan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-01-26

Issue

Section

Articles