Interkoneksi Pemikiran Al-Ghazāli dan Sigmund Freud Tentang Potensi Manusia
DOI:
https://doi.org/10.30631/10.30631/kontekstualita.%25xAbstract
Studi ini berusaha menggali dan memahami informasi secara mendalam tentang substansi pemikiran al-Ghazāli dan Sigmund Freud, sehingga dapat ditemukan interkoneksi dasar pemikiran konseptual keduanya tentang potensi manusia. Untuk memperoleh informasi yang tetap dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka studi ini menggunakan pendekatan normatif dan psikologis dengan menggali informasi gagasan kedua tokoh tentang potensi manusia melalui sumber-sumber teks yaitu karya-karya besar kedua tokoh dan literatur-literatur bersinggungan dengan pemikiran keduanya. Studi ini memperoleh kesimpulan bahwa: Potensi manusia menurut al-Ghazāli menggunakan empat istilah: qalb, ruh, nafs, dan ‘aql dan Freud menggukan tiga istilah, id, ego, dan superego. Banyak perbedaan yang ditemukan dari konsep yang dibangun oleh al-Ghazāli dan Freud, Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pemikiran kedua tokoh sama-sama dipengaruhi oleh filsafat dan dalam hal hakikat manusia dan perkembangan perilakunya, keduanya mengakui adanya substansi immateri pada manusia dan potensi tersebut dapat dipengaruhi oleh lingkungan
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.